Wednesday 1 July 2015

laporan pengetahuan bahan Tepung

LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN
TEPUNG - TEPUNGAN







Oleh
Bayu Apriliawan
05031281320017
KELOMPOK 3








TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA




I. PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
            Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung proses penggilingannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnyatepung terigu dari gandumtapioka dari singkongmaizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan. tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misal tepung tulang atau tepung ikan. Bahan tambahannya dari ikan yang di keringkan lalu di tumbuk.Jenis-jenis tepung antara lain= tepung terigu, tepung maizena, tepung beras, tepung ketan,tepung tapioka, tepung sagu dan tepung panir. Tepung juga mempunyai sifat gluten, dimana yang dimaksud dengan gluten yaitu suatu senyawa protein yang terdapat pada tepung terigu yang bersifat kenyal dan elastis yang di perlukan dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan sempurna. Umumnya kandungan gluten menentukan kadar protein tepung terigu. Semakin tinggi kandungan glutennya, semakin tinggi kadar protein tepung terigu.gluten juga mempunyai sifat menyerap air,elastis dan plastis (Yuliyanti. 2012).
            Bahan dasar dari tepung terigu adalah gandum. Dibedakan atas kandungan protein(glutennya). i. Adonan yang di buat akan membentuk kerangka untuk menyimpan gas. Karena daya serap tinggi terhadap cairan, glutennya akan mengembang dan membentuk adonan yang elastis. Contohnya roti atau donat. Tepung ini juga di pakai pada pembuatan mie(basah/kering) juga cocok untuk membuat daging sintesis (Purwanto, 2011).

B.     TUJUAN
            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui daya serap air dan uji gluten pada berbagai jenis tepung.


II. TINJAUAN PUSTAKA
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung proses penggilingannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnyatepung terigu dari gandumtapioka dari singkongmaizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan. (Kusmawati, Aan, Ujang H., dan Evi E. 2000).
            Tepung yang di buat dari beras yang digiling/dihaluskan. Warnanya putih,bila dicoba dengan jari, tepung beras akan terasa lebih lembut dan halus dibandingkan dengan tepung ketan.Tepung ketan Tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih, dengan cara digiling/ditumbuk/dihaluskan. Tepung ketan putih teksturnya mirip tepung beras, tetapi bila di raba tepung ketan akan terasa lebih berat melekat. Untuk membedakan dengan tepung beras, larutkan dengan sedikit air. Larutan tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental. Hal ini di sebabkan tepung ketan lebih banyak mengandung pati yang berperekat. Tepung ketan sangat mudah untuk mendapatkannya karena banyak di jual. Tepung ketan bahan pokok pembuatan kue-kue tradisional. Kue yang terbuat dari tepung ketan tidak boleh di masak terlalu lama karena teksturnya sangat lembut.di kenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga di kenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum, gandum durum, jelai, haver, dan gandum hitam. Beberapa tanaman penghasil bijian yang bkan padi-padian juga sering disebut serealia semu (pseudocereals), mencakup buckwheat, bayam biji dan kinoa. Beberapa serealia juga di kenal sebagai pakan burung bekicau, seperti jewawut dan berbagai jenis milet. Walaupun menghasilkan pati, tanaman sepeti sagu, ketela pohon atau kentang tidak di golongkan sebagai serealia karena bukan di panen bijinya Serealia adalah buah dari rumput yang dibudidayakan, anggota dari family Graminease. Serealia lain yang mungkin termasuk daftar ini adalah triticale campuran dari gandum dan rye buatan manusia. Triticale mempunyai kandungan lisin dan protein yang lebih tinggi dari pada gandum dan lebih baik dari pada rye. Akan tetapi, potensinya masih belum digali karena persoalan persoalan dalam teknologi prnggunaannya (Andini, 2009).
             Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi padian dan disebut sebagai serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal sebagai serealia utama adalah padi, jagung, gandum dll. Beberapa tanaman penghasil bijian yang bukan padi padian juga sering disebut serealia semu; mencangkup buckheat, bayam bij, dan kinoa. Serealia dibudidayakan secara besar besaran di seluruh dunia, melebihi semua jenis tanaman lain dan menjadi sumber energi bagi manusia dan ternak. Di sebagian negara berkembang, serialia seringkali merupakan satu satunya sumber karbohidrat. Tepung terigu merupakan bahan utama dalam pembuatan roti yang dihasilkan dari pengolahan biji gandum (Wulan, 2010)
Tepung tapioka
Tepung tapioka/tepung kanji dibuat dari singkong. Biasanya digunakan untuk membuat kue tradisional, seperti kue pepe, selain itu juga sering di gunakan untuk pengantal makanan. Warnanya bening, kental dan bersifat agak lengket(stciky)bila di panaskan.makanan yang digunakan memakai tapioka;Bakso,Batagor/siomay,Combro dan misro,Kwalitas tapioka dapat di lihat dari warna tepung. Tepung tapioka yang baik itu berwarna putih.
Tepung sagu
Dibuat dari saripati batang pohon sagu(sejenis palm). Mirip tepung aci tapi lebih kering. Selain di pakai sebagai pengental(karena juga bersifat agak lengket), juga sering di pakai sebagai  bahan baku makanan khas Indonesia.kualitas sagu yang terbaik dapat di jumapai dengan nama sagu tani. Ada juga tepung sagu obie, tepung ini khusus digunakan untuk membuat bika ambon. Teksturnya halus berwarna putih & dijual dipasar swalayan dalam bentuk kemasan kotak kertas. Tahap panen tepung sagu yaitu dengan cara merubuhkan pohon sagu dan dipotong hingga tersisa 


           

III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A.  Waktu dan Tempat
Praktikum Pengetahuan Bahan dengan judul tepung-tepungan dilakukan pada hari Jum’at, tanggal 3 Oktober 2014 yang dimulai pada pukul 10.00 WIB di Laboratorium Kimia Hasil Pangan, Jurusan teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.

B.  Alat dan Bahan
1.      Daya Serap Air Tepung Terigu
Alat yang digunakan pada uji titik beku adalah : 1) Buret,  2) Mangkok.
Bahan yang digunakan pada uji titik beku adalah : 1) Tepung curah, 2) Tepung kunci biru, 3) Tepung mila, 4) Tepung segitiga biru.

2.      Uji Gluten Tepung Terigu
Alat yang digunakan pada uji alkohol adalah : 1) Buret,  2) Mangkok, 3) Oven
Bahan yang digunakan pada uji alkohol adalah : 1) Larutan NaCl 1%, 2) Tepung curah, 3) Tepung kunci biru, 4) Tepung mila, 5) Tepung segitiga biru.



C.  Cara Kerja
Langkah-langakah kerja beberapa uji dari praktikum ini adalah :
1.    Daya Serap Air tepung Terigu
Timbang sebanyak  25 gr terigu. Tempatkan dalam mangkok. Tambahkan air sebanyak 10-20 ml melalui buret. Uleni menjadi adonan menggunakan tangan. Tambahkan air melalui buret sedikit demisedikit sambil terus diuleni sampai terbentuk adonan yang tidak lengket pada tangan. Catat jumlah air yang diserap.

2.  Uji Gluten Tepung Terigu
            Timbang tepung terigu 10 gr. Tambahkan larutan NaCl 1% sebanyak 5 ml. Uleni sampai terbentuk adonan yang elastis. Bentuk adonan menjadi bola dan rendam dalam air selama 1 menit. Cuci dengan air mengalir sampai air cuciannya jernih. Timbang sisa adonan sebagai gluten basah. Keringkan dalam oven pada suhu 100oC sehingga diperoleh gluten kering dan kemudian timbang.
            Uji gluten juga dapat dilakukan sebagai berikut: timbang tepung terigu sebanyak 10 gr. Tambahkan 5-6 ml air dan uleni sampai membentuk adonan yang elastis. Biarkan selama 1 jam. Cuci dengan air mengalir sampai air cuciannya bersih. Timbang sisa adonan yang merupakan gluten basah. Keringkan pada suhu 100oC untuk memperoleh gluten kering. Timbang berat gluten kering.




II. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil
Hasil praktikum dari tepung-tepungan adalah :
No
Bahan
Daya Serap Air (%)
Berat Gluten Basah (gr)
Berat Gluten Kering (gr)
1
Tepung Segitiga Biru
58
11,3297
11,08
2
Tepung Kunci Biru
60
14,49
14,20
3
Tepung Mila
47,2
14,5102
14,29
4
Tepung Curah
65,15
14,4971
14,28




B.Pembahasan
            Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari biji gandum melalui proses penggilingan dan juga merupakan bahan utama dalam pembuatan roti. Pada praktikum kali ini kami menggunakan empat macam jenis tepung, diantaranya: tepung curah, tepung segitiga biru, tepung kunci dan tepung mila. Ada dua uji yang dilakukan yaitu uji daya serap air tepung terigu dan uji gluten tepung terigu.
            Tepung Di buat dari biji gandum-wheat yang di kupas dan dihaluskan. Dibedakan atas kandungan protein(glutennya). Gluten ini yang mempengaruhi hasil olahan, karena itu di perlikan tepung terigu yang sesuai untuk makanan tertentu. Banyak di pakai untuk jenis makanan yang dalam proses pembuatannya memakai ragi. Adonan yang di buat akan membentuk kerangka untuk menyimpan gas. Karena daya serap tinggi terhadap cairan, glutennya akan mengembang dan membentuk adonan yang elastis. Contohnya roti atau donat. Tepung ini juga di pakai pada pembuatan mie(basah/kering) juga cocok untuk membuat daging sintesis. Contoh: merek cakra kembar, kereta kencana, cakra kembar emas(bogasari) dan tali emas.. Makin tinggi kandungan amilosa, kemampuan pati untuk menyerap air dan mengembang menjadi lebih besar karena amilosa mempunyai kemampuan ikatan hidrogen yang lebih besar daripada amilopektin.
Gluten merupakan senyawa protein yang terdapat dalam tepung. Gluten dalam tepung itu juga merupakan pengembang yang ada pada tepung. Pada gluten terdapat amilosa dan amilopektin. Amilosa memiliki ikatan 1,4 dengan rantai lurus biasanya terdapat pada bahan pangan beras, sedangkan amilopektin memiliki iktan 1. 1 menit itu adalah gluten basah, sedangakan adonan yang dimasukkan kedalam oven pada suhu 100oC dan ditimbang itu merupakan gluten basah. Hasil dari praktikum tepung segitiga biru memiliki berat gluten basah 11,3297 gr dan gluten kering 11,08 gr, tepung kunci biru memiliki berat gluten basah 14, 49 gr dan gluten kering 14,20 gr, tepung mila memiliki berat gluten basah 14,5102 gr dan gluten kering 14,29 gr, dan yang terakhir adalah tepung curah (tepung kiloan di pasar) memiliki berat gluten basah 14,4971 dan berat gluten kering 14,28 gr.


V. KESIMPULAN
Kesimpulan praktikum kali ini adalah:
1.      Sangat penting untuk kita meneliti jenis-jenis tepung. Karena untuk mengetahui kualitas dan protein yang terkandung di dalam tepung tersebut.
2.      Gluten dalam tepung itu juga merupakan pengembang yang ada pada tepung..
3.      Terdapat senyawa ailosa dan amilofektin sebagai pengembang dalam uji gluten.
4.      Amilopektin adalah zat terdapat pada rantai cabang.
5.      Pada suatu produk pangan, pati Biasanya akan terbentuk dari dua polimer molekul glukosa yaitu amilosa dan amilopektin.




DAFTAR PUSTAKA

Kusmawati, Aan, Ujang H., dan Evi E. 2000. Dasar-Dasar Pengolahan Hasil Pertanian      Jakarta: Central Grafika.

Purwanto. 2011. Tepung Terigu Sebagai Bahan Utama Pembutan Roti. (online)
(https: //www.scribd.com/doc/11209401/TEPUNG-TERIGU) Diakses tanggal 8 Oktober 2014.

Wulan, A. 2010. Tepung. (online) (https://www.scribd.com/doc/143933331/TEPUNG)
Diakses tanggal 8 Oktober 2014.

Yanti, M.L. Novia, M. dan Ismaturrahmi. 2013. Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut
(Eucheuma Cottonii) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie. Roa Teknik   Pertanian Vol. 6 No. 1. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.

Yuliyanti. 2012. Studi Persiapan Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L.
Moench) dan Aplikasinya pada pembuatan Beras Analaog. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 12 No. 3 (Desember 2012): 177-186. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.


Lampiran

A. Tepung segitiga biru
 Diketahui mL air : 14, 5 mL
         Gram terigu : 25 gr
Maka :
 % Daya serap air  = 
                               =
                               = 58 %
B. Tepung Kunci Biru
Diketahui mL air : 14,975 mL
         Gram terigu : 25 gr
Maka :
 % Daya serap air  = 
                               =
                               = 60 %


C. Tepung Mila
Diketahui mL air : 11,8 mL
         Gram terigu : 25 gr
Maka :
 % Daya serap air  = 
                               =
                               = 47,2 %
D. Tepung Curah
Diketahui mL air : 16,3 mL
         Gram terigu : 25 gr
Maka :
 % Daya serap air  = 
                               =
                               = 65,2 %




Share:
Lokasi: Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia

5 comments:

  1. Terima kasih kak jadi lebih mudah kami mencari refrensi untuk laporan

    ReplyDelete
  2. Makasih banyak kak sangat bermanfaat sekali, jadi terharu buat laporan :)

    ReplyDelete




  3. 365SBOBET Situs Agen Sbobet, Agen Bola Terpercaya di Indonesia

    365sbobet adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.

    365Sbobet
    agen sbobet
    Agen Sbobet Online
    Agen Sbobet Terpercaya
    Agen Sbobet Indonesia
    Agen Sbobet Asia
    Agen Sbobet Resmi
    Agen Sbobet Mobile
    Daftar Agen Sbobet
    Situs Agen Sbobet
    Website Agen Sbobet
    Link ALternatif Agen Sbobet
    Bonus Agen Sbobet
    Sbobet
    Sbobet Online
    Sbobet Terpercaya
    Sbobet Indonesia
    Sbobet Asia
    Sbobet Resmi
    Sbobet Mobile
    Daftar Sbobet
    Situs Sbobet
    Website Sbobet
    Link ALternatif Sbobet
    Bonus SbobetAgen Bola
    Agen Bola Online
    Agen Bola Terpercaya
    Agen Bola Indonesia
    Agen Bola Asia,
    Agen Bola Resmi
    Agen Bola Mobile
    Daftar Agen Bola
    Situs Agen Bola
    Website Agen Bola
    Link ALternatif Agen Bola
    Bonus Agen Bola
    Agen Slot
    Main Slot
    Situs Sbobet
    Situs Slot
    Slot
    Slot Online
    Slot Terbaik
    Website Slot





    ReplyDelete